Jakarta, NU Online
Akademisi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Abdur Rozaki mengemukakan empat hal yang harus diawasi dan diatasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) agar capaian strategis desa terus naik.
Pertama, kepemimpinan desa. Menurut Rozaki, maju tidaknya suatu desa bersangkut paut dengan kepemimpinan di level kabupaten.
Adapun kepemimpinan desa memiliki empat tipologi. Tipologi pertama adalah kepala daerah dan kepala desa yang progresif. Kedua ialah kepala desa dan kepala daerah yang masih konservatif. Ketiga yaitu kepala desa progresif, tapi kepala daerah konservatif. Dan terakhir kepala daerah progresif, tapi kepala desa masih konservatif.
"Kita ingin yang pertama, kepala daerahnya progresif, kepala desanya juga progresif, sehingga desa memiliki surplus inovasi, surplus kesejahteraan, juga" katanya di Gedung Kementerian Desa PDTT, di Jakarta, Selasa (5/6).
Kedua, pemerintahan desa. Rozaki mengatakan bahwa sejarah desa ada yang bagus dan tidak. Ada sejarah kepemimpinan desa yang didasarkan oleh orang yang mempunyai kekuatan lokal, sehingga pola kepemimpinan desa menciptakan pemerintahan yang tidak bagus.
"Ini perlu diatasi agar ada kapasitas yang semakin terukur. (Agar) Ada SDM perangkat desa yang terus di-endorse, sehingga kemudian orang itu melihat komponen desa ini berdaya," ucap pria yang juga menjadi peneliti di Institute for Research and Empowerment (IRE).
Ketiga, Pendamping desa. Menurutnya, sekarang masih terjadi ketimpangan antara jumlah desa dan keberadaan pendamping desa. Jumlah pendamping desa masih sedikit. Padahal idealnya, setiap pendamping desa bertanggung jawab atas satu desa.
"Karena tanpa pendamping kita punya masalah untuk menyelesaikan banyak hal karena itu, menurut saya, ke depan pendamping desa perlu diperkuat (diperbanyak)," katanya.
Keempat, korupsi di desa. Menurutnya, sekalipun korupsi di desa masih kecil, tapi kecenderungannya naik. Dalam empat tahun terakhir saja terdapat sekitar 154 kasus.
"Ini harus diatasi karena kalau ini dibiarkan terus maka ini akan menghabisi seluruh capaian startegis yang luar biasa besarnya," jelasnya. (Husni Sahal/Fathoni) nu.or.id
0 komentar:
Post a Comment