Rutinan Ahad PON

Tahlil dan Kajian Rutin Kitab Risalah Aswaja, Kitab Karya Mbah Hasyim ASy'ari

Berkah Ramadlan Bersama GP Ansor

Kegiatan Sosial yang akan dilaksanakan oleh PAC GP Ansor Bantarkawung seperti Santunan Fakir Miskin, Yatim piatu dan berbagi Takjil di Bulan Ramadhan.

Bakti Negeri dalam Satgas Covid 19

Kegiatan Satgas Covid 19 yang dilaksanakan Muspika melibatkan ormas-ormas termasuk Sahabat Banser.

Wednesday, 6 June 2018

Ibnu Muljam Membunuh Ali karena Berita Hoaks

Bogor, NU Online
Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Bogor, Kiai Ahmad Ikrom dalam status facebook-nya menyatakan bahwa hari Senin (4/6) kemarin bertepatan dengan tanggal 19 Ramadhan. Jika kita membuka lembaran sejarah, kita akan teringat pada peristiwa sadis terbunuhnya intelektual Muslim dari golongannya sahabat, yaitu Sayidina Ali bin Abi Thalib yang dibunuh secara kejam oleh Abdurrahman ibnu Muljam.




Ibnu Muljam dikenal sebagai orang yang taat dalam beribadah, shalat, puasa dan bahkan hafal Al-Qur'an. Tapi sayang bacaannya tidak masuk kecuali sebatas sampai batas kerongkongannya. Sehingga mudah termakan oleh berita hoaks yang telah disebarkan oleh kaum Khawarij.

Mereka menebarkan hoaks yang menyatakan bahwa Sayidina Ali bin Abi Thalib itu pemimpin yang munafik, kafir dan musyrik. Rupanya Ibnu Muljam belum puas terhadap jawaban Sayidina Ali yang menjawab kaum penentangnya, "Kalimatu haqqin yuraadu bihaa bathilun." Artinya ungkapan yang diucapkan itu sebuah kebenaran tapi yang ditujunya justru sebuah kebatilan.

Jawaban Sayidina Ali itu dilontarkan setelah peristiwa Perang Shiffin sebagaimana dikutip oleh Al Hafidz Ibnu Katsir dalam kitab Al Bidayah wa Al Nihayah. Usai perang Shiffin, hoaks semakin tersebar. Kaum Khawarij meneriakkan, "Laa hukma Illa lillahi." Artinya Tiada hukum kecuali untuk Allah SWT. 

Kaum Khawarij menolak kekhilafahan Sayidina Ali. Ali dianggap tidak adil dan tidak menjalankan aturan Allah SWT. Hal itu menegaskan  seolah-olah Kaum Khawarij lah yang paham hukum Allah. Tapi hakikatnya mereka tidak pernah paham bahwa perdamaian itu justeru esensi dari ajaran Islam.

Ibnu Qutaibah telah menulis kejadian sadis tersebut dalam kitabnya yang berjudul Al Imamah wa Assiyasah. Juga oleh Ibnu Faraj Al Isbahani dalam Kitab Maqaatil Al Thalibin.

Lewat status facebook tersebut, Kiai Ahmad Ikrom yang akrab disapa Kang Ahmad menekankan pentingnya Nahdliyin mengkaji sejarah sahabat Nabi. Tentu kajian seperti itu harus mengikuti arahan dan bimbingan para masyayikh NU. Kang Ahmad berharap dengan menyelami peristiwa syahidnya Sayidina Ali bin Abi Thalib, semoga  menyadarkan umat Islam zaman now untuk tidak mudah menyebar fitnah dan hoaks.

Begitu juga para pembaca diharapkan menjadi insan cerdas, tegas meneliti berita dan informasi yang diterima baru berjuang melakukan sharing berita positif demi damainya Indonesia dan dunia.

Allah SWT dalam Surat And Nahl Ayat 125 berfirman, "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhannya dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhan-nya, Dia lah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dia lah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk." (Abdul Hadi Hasan/Kendi Setiawan) nu.or.id

Empat Hal yang Harus Diperhatikan untuk Kemajuan Desa

Jakarta, NU Online
Akademisi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Abdur Rozaki mengemukakan empat hal yang harus diawasi dan diatasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) agar capaian strategis desa terus naik.



Pertama, kepemimpinan desa. Menurut Rozaki, maju tidaknya suatu desa bersangkut paut dengan kepemimpinan di level kabupaten. 

Adapun kepemimpinan desa memiliki empat tipologi. Tipologi pertama adalah kepala daerah dan kepala desa yang progresif. Kedua ialah kepala desa dan kepala daerah yang masih konservatif. Ketiga yaitu kepala desa progresif, tapi kepala daerah konservatif. Dan terakhir kepala daerah progresif, tapi kepala desa masih konservatif. 

"Kita ingin yang pertama, kepala daerahnya progresif, kepala desanya juga progresif, sehingga desa memiliki surplus inovasi, surplus kesejahteraan, juga" katanya di Gedung Kementerian Desa PDTT, di Jakarta, Selasa (5/6). 

Kedua, pemerintahan desa. Rozaki mengatakan bahwa sejarah desa ada yang bagus dan tidak. Ada sejarah kepemimpinan desa yang didasarkan oleh orang yang mempunyai kekuatan lokal, sehingga pola kepemimpinan desa menciptakan pemerintahan yang tidak bagus.

"Ini perlu diatasi agar ada kapasitas yang semakin terukur. (Agar) Ada SDM perangkat desa yang terus di-endorse, sehingga kemudian orang itu melihat komponen desa ini berdaya," ucap pria yang juga menjadi peneliti di Institute for Research and Empowerment (IRE). 

Ketiga, Pendamping desa. Menurutnya, sekarang masih terjadi ketimpangan antara jumlah desa dan keberadaan pendamping desa. Jumlah pendamping desa masih sedikit. Padahal idealnya, setiap pendamping desa bertanggung jawab atas satu desa. 

"Karena tanpa pendamping kita punya masalah untuk menyelesaikan banyak hal karena itu, menurut saya, ke depan pendamping desa perlu diperkuat (diperbanyak)," katanya. 

Keempat, korupsi di desa. Menurutnya, sekalipun korupsi di desa masih kecil, tapi kecenderungannya naik. Dalam empat tahun terakhir saja terdapat sekitar 154 kasus. 

"Ini harus diatasi karena kalau ini dibiarkan terus maka ini akan menghabisi seluruh capaian startegis yang luar biasa besarnya," jelasnya. (Husni Sahal/Fathoni) nu.or.id

Ini Doa Cinta Tanah Air Nabi Ibrahim

Kejadian bom bunuh diri di Surabaya membuat kita miris. Kejadian itu membawa dampak sosial dan psikologis bagi sebagian orang. Rasa aman pun menjadi terganggu. Ibadah tidak akan berjalan secara khusyu jika negaranya tidak aman. 



Berbicara mengenai kemanan negara mari kita belajar kepada Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim mengajarkan kepada kita untuk mencintai negeri sendiri. Dengan menciptakan keamanan dalam negara maka itu akan mendatangkan ketenangan bagi semua penghuninya. Salah satu doa Nabi Ibrahim mengenai ini yang diabadikan dalam Al-Qur’an dalam Surat al-Baqarah ayat 126 adalah:

رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ

Rabbij’al hâdzâ baladan âminan warzuq ahlahû minats tsamarâti man âmana minhum billâhi wal yaumil âkhir

Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.” (QS. Al-Baqarah [2]: 126)

Dalam sejarahnya, Nabi Ibrahim pernah beberapa kali pindah tempat tinggal. Mulai dari Babilonia pindah ke Suriah, pindah lagi ke Palestina. Lalu, Nabi Ibrahim pindah ke Makkah. Di sana, Nabi Ibrahim merasakan kebahagiaan dan mendapatkan berbagai nikmat yang tidak didapatkan di tempat lainnya. Tidak heran, jika Nabi Ibrahim sangat mencintai Makkah. 

Rasa cinta itu beliau buktikan dengan selalu berdoa untuk Makkah. Ia memohon agar negerinya menjadi negeri yang aman, penduduknya hidup makmur, dan dipenuhi oleh orang-orang yang beriman. Makanya, Makkah sering disebut dengan tanah/wilayah haram. Yakni wilayah yang dimuliakan Allah dan diharamkan segala macam bentuk kerusakan. 

Hikmah kisah di atas, mendorong kita mencintai negeri kelahiran dengan sepenuh jiwa dan raga. Rasa cinta tanah air itu harus dipupuk sejak dini. Agar setiap generasi merasa cinta terhadap tanah airnya sendiri. Berdoa untuk tanah air itu juga sebagai bentuk cinta tanah air. Doa itu mudah dilakukan tapi mendatangkan keberkahan untuk banyak orang. (Ahmad Suhendra) nu.or.id

TEPIS ISU PEMASANGAN KEMBALI SPANDUK FPI

TEPIS ISU PEMASANGAN KEMBALI SPANDUK FPI DAN PERMINTAAN MAAF OLEH BANSER, INI PENJELASAN KETUA ANSOR BREBES

BREBES 
Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Brebes Ahmad Munsip maksudi menjelaskan kronologi peristiwa yang dikabarkan Banser meminta maaf dan memasang kembali spanduk yang diturunkan oleh salah satu anggota Banser Brebes. Menurut Munsip Berita tersebut sengaja dimunculkan untuk mendeskreditkan ansor banser seolah-seolah kami yang salah.

Munsip menjelaskan, pada Senin, 4 Juni 2018, kira-kira jam 2 siang, rombongan DPW FPI Brebes yang dipimpin oleh Habib Hasan datang ke kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Brebes untuk bertemu saya selaku Ketua Ansor Brebes.
Kedatangan mereka untuk melakukan tabayun soal spanduk dan menceritakan bahwa persoalan pencopotan spanduk FPI oleh Banser sudah dianggap selasai dan FPI meminta maaf. 
"koq ini ada berita oknum banser meminta maaf dan memasang kembali sapnduk FPI, itu jelas tidak benar dan bohong" tegas munsip saat ditemui di gedung NU Jalan Yos Sudarso 36 Brebes, Selasa (5/6).

Dia menjelaskan FPI juga meminta klarifikasi terkait spanduk atas nama Ansor dan Satkorcab Brebes tentang penolakan FPI dan HTI. "FPI memohon jangan disamakan dengan HTI, FPI beralasan berbadan hukum dan dilindungi undang-undang," kata sahabat munsip sapaan akrab ketua Ansor Brebes. 
Munsip menyampaikan, satu tahun yang lalu anggota fpi brebes mendatangi dan mengeroyok ketua IPNU Kecamatan Jatibarang, sampai hari ini laporan di polsek jatibarang belum ada kejelasan. Selain itu ujaran kebencian dan fitnah dari anggota fpi di medsos yang terus memojokkan ketua umum PBNU dan Ansor Banser brebes serta selalu mengkampanyekan sitem khilafah di Indonesia . "Faktor itulah yang mendasari salah satu anggota Banser mencopot spanduk FPI di Brebes," tegas munsip

Kemudian, lanjutnya, FPI Berjanji siap bersinergi dengan Ansor Banser dan mempersilahkan jika ada anggota FPI Brebes yang melakukan ujaran kebencian dan menghina kyai-kyai NU, mereka (FPI) mempersilahkan Ansor Banser untuk memprosesnya, karena itu diluar kendali DPW FPI Brebes. 
"ketua fpi brebes berjanji akan mendidik anggotanya untuk mengedepankan akhlakul karimah dalam berkehidupan di tengah tengah masyarakat," pungkas munsip

Baiat PKD DIKLATSAR


Atraksi Banser


Jumbira reka di Waru

Disela-sela pengawalan kegiatan MAPAHIM MWC NU BANTARKAWUNG



PKD DIKLATSAR 2018

Berikut ini full Video kegiatan PKD DIKLATSAR PAC GP ANsor Bantarkawung 2018.


Pawai Ansor Banser

Berikut berbagai kegiatan Ansor Banser Bantarkawung pada saat Pawai Ansor Banser Bantarkawung hari Selasa, 1 Mei 2018






Tuesday, 5 June 2018

Touring Sambut RAMADHAN 1439 H

Touring Sambut Marhaban Ya Ramadhan ini diikuti 70 kader Ansor Banser se Kec. Bantarkawung , yang mana sebagian jalur yang dilalui ini keliling wilayah se-kecamatan bantarkawung dengan menggunakan baju seragam ANsor Banser. kegiatan ini dilepas oleh Ketua Tanfidziyah MWC Bantarkawung Bapak Kyai Agus Mudrik.
Sambil melantunkan salawat dan lagu-lagu NU, ANsor dan Banser, mengusung poster berisi pesan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa dan selalu menjauhi maksiat. 
Kegiatan ini dilaksanakan Hari Kamis 10 Mei 2018.
1

2

3
4
5
6




Kegiatan Donor Darah Ansor Banser

Donor Darah dan Manfaatnya

Donor darah adalah prosedur pemberian atau pendonasian darah secara sukarela untuk maksud dan tujuan tranfusi darah kepada seseorang yang membutuhkan. Semua orang diperbolehkan melakukan donor darah, jika telah memenuhi persyaratan.
Seseorang yang boleh melakukan donor darah, adalah mereka yang sehat jasmani dan rohani, usia 17 sampai 65 tahun, berat badan minimal 45kg, tekanan darah serta kadar hemoglobin normal, dan maksimal melakukan donor darah adalah sebanyak lima kali dalam setahun.
Tidak hanya bermanfat untuk orang lain, donor darah juga memiliki manfaat untuk kesehatan Anda. Berikut adalah manfaat dari donor darah:
1.Mengurangi risiko penyakit jantung
Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Epidemiology, donor darah dapat menurunkan risiko terjadinya serangan jantung hingga 88% dan mengurangi risiko penyakit jantung-pembuluh darah hingga 33%. 

2.Membakar Kalori
Menurut University of California, San Diego diperoleh data bahwa dengan mendononorkan darah secara teratur, kita juga dapat membakar kalori sebanyak 650 kalori setiap kalinya. Meskipun demikian,  bukan berarti Anda  harus melakukannya secara berlebihan karena kekurangan darah justru berbahaya bagi kesehatan.
Berikut Dokumentasi PAC GP Ansor Bantarkawung dalam Kegiatan Donor Darah  ini dilaksanakan Hari Selasa 1 Mei 2018. Kegiatan ini dihadiri oleh 150 Ansor Banser se-Kec. Bantarkawung
1
2

3
4
5
6




Pawai Ta'aruf ANSOR BANSER BANTARKAWUNG

Pawai Ta'aruf ini adalah pawai yang diikuti semua kader Ansor Banser se Kec. Bantarkawung dan diadakan dalam menyambut hari lahir GP Ansor, yang mana sebagian besar peserta melakukan pawai keliling Buaran dengan menggunakan baju seragam ANsor Banser.
Sambil melantunkan salawat dan lagu-lagu NU, ANsor dan Banser, mengusung poster berisi pesan menjauhi maksiat. Upacara ini diadakan dalam Pawai Ta’aruf ini menjadi tontonan yang menarik bagi warga buaran dan wisatawan.
Kegiatan Pawai Ta'aruf  ini dilaksanakan Hari Selasa 1 Mei 2018. Kegiatan ini dihadiri oleh 150 Ansor Banser se-Kec. Bantarkawung
1
2

3
4
5
6




Kegiatan Rutin Tri Wulan Di Ponpes SUBULASSAM PARASI


Pada hari Kamis tanggal 24 Mei 2018 pukul 18.45 WIB bertempat di Aula Pondok Pesantren Subulassalam telah di laksanakan Kegiatan ”MUJAHADAH DAN PEMBINAAN ANSOR BANSER BANTARKAWUNG” yang di hadiri oleh 110 orang Ansor dan Banser PAC GP ANSOR BANTARKAWUNG. Kegiatan Ini Juga DIhadiri Oleh Pengurus Cabang GP ANSOR Kab. Brebes Sahabat Edy Dan Gus Faqih.
Kegiatan ini merupakan salah satu agenda rutin Triwulan dari PAC GP ANSOR Bantarkawung, dan untuk tempat akan bergilir dari ponpes ke ponpes yang ada di kecamatan Bantarkawung. Untuk pertama kali ini kegiatan bertempat di Ponpes Subulassalam Parasi. Kegiatan ini berlangsung sangat khidmat dengan diawali Tarawih Berjamaah yang dipimpin oleh Kyai Kharismatik yaitu Kyai Zaenudin dan dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua PAC Ahmad Faizin. Hadir pula Ketua Tanfidziyah MWC Bantarkawung yang disertai dengan memberikan sambutan yang luar biasa. Tiba saatnya acara yang ditunggu-tunggu yaitu pembinaan yang menghadirkan Pembicara yang sudah teruji yaitu Gus Faqih, Kang Edy dan Kyai Drs. AMin Mustaqim. Beliau menjelaskan pentingnya suatu koordinasi didalam sebuah organisasi. Kegiatan ditutup dengan makan bersama ala santri. berikut dokumentasi yang bisa di abadikan. selamat menikmati....terima kasih
K. Amin Mustaqim
Ketua Dewan Pembina PAC GP Ansor Bantarkawung
Gus Faqih 
Ketua MDR Brebes

Grup Musik Parasi
Sahabat-sahabat Ansor Banser






Banser Beraksi

Ranting Ansor Karangpari Bawah (PARASI)

DOKUMENTASI KEGIATAN RUTIN
RANTING ANSOR KARANGPARI BAWAH (PARASI)
-----------------------------


























PKD DIKLATSAR 16-18 Maret 2018

DOKUMENTASI KEGIATAN PKD & DIKLATSAR
PAC GP ANSOR BANTARKAWUNG
TAHUN 2018









Galeri Photo



LEMBAGA EKONOMI ANSOR BANTARKAWUNG

Mari biasakan belanja di orang-orang kita. Karena dengan begitu kita bisa saling membantu sesama KADER NU dan sekaligus beramal di Nahdlatul Ulama

Menyediakan segala atribut NU, Pakaian NU,
minat Hubungi : Kyai Isro Mi'roj
Alamat Bangbayang, Komplek PONPES Bustanul Arifin
HP : 0813-9106-8569
(Melayani antar jemput)



Melayani Jahit segala pakaian
Minat Hubungi : Sahabat Ruhanto
Alamat Waru.
HP : 0838-4488-8181
(Melayani antar jemput)



Aneka KERAJINAN TANGAN
Minat Hubungi : Sahabat Adi Aoladi
Alamat Bangbayang.
HP : 0852-2617-8247
(Melayani antar jemput)